Nama : Nadia
Nur Annisa
NPM : 14110896
Kelas : 4KA10
Pertemuan 4 – Profesi dan Sertifikasi Teknologi
Informasi
Dalam
dunia teknologi yang semakin berkembang pesat, lapangan pekerjaan dari sektor
ini pun semakin banyak terbuka. Apa saja Jenis profesi yang ada dalam bidang
teknologi informasi, antara lain :
•
System Analyst, Analyst Programmer
•
ERP (enterprise resource planning) Consultant
•
Systems Programmer/ Software Engineer, Web Designer, Systems Engineer
•
Tester
•
Database Administrator
•
Helpdesk Analyst
•
IT Executive, IT Administrator
•
Network Administrator, Security Network Analyst, Network Support Engineer
•
Manager, IT Manager, Project Manager, Account Manager, Project Manager
Semua
profesi ini secara umum dikelompokkan ke dalam 4 kelompok sesuai bidang
pekerjaannya,
yaitu:
1.
Kelompok Pertama, adalah mereka yang bergelut di dunia perangkat lunak
(software) baik
mereka
yang merancang sistem operasi, database maupun sistem aplikasi. Pada lingkungan
kelompok
ini terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti misalnya :
•
System analyst : bertugas menganalisa sistem yang akan diimplementasikan, mulai
dari
menganalisa sistem yang ada, tentang kelebihan dan kekurangannya, sampai studi
kelayakan
dan desain sistem yang akan dikembangkan.
•
Systems Programmer/Software Engineer : bertugas mengimplementasikan rancangan
sistem
analis yaitu membuat program (baik aplikasi maupun sistem operasi) sesuai
sistem
yang
dianalisa sebelumnya.
•
Web designer : orang yang melakukan kegiatan perecanaan, termasuk studi
kelayakan,
analisis
dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web.
•
Web programmer : bertugas mengimplementasikan rancangan web designer yaitu
membuat
program berbasis web sesuai desain yang telah dirancang sebelumnya.
2.
Kelompok Kedua, adalah mereka yang bergelut di perangkat keras (hardware). Pada
lingkungan
kelompok ini terdapat pekerjaanpekerjaan seperti :
•
Technical engineer (atau teknisi) : orang yang berkecimpung dalam bidang teknik
baik
mengenai
pemeliharaan maupun perbaikan perangkat sistem komputer.
•
Networking engineer : orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan
komputer
dari
maintenance sampai pada troubleshooting-nya.
3.
Kelompok Ketiga, adalah mereka yang berkecimpung dalam operasional sistem
informasi.
Pada
lingkungan kelompok ini terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
•
EDP operator : bertugas untuk mengoperasikan program-program yang berhubungan
dengan
electronic data processing dalam lingkungan sebuah perusahaan atau organisasi
lainnya.
•
System administrator : bertugas melakukan administrasi terhadap sistem,
melakukan
pemeliharaan
sistem, memiliki kewenangan mengatur hak akses terhadap sistem, serta
hal-hal
lain yang berhubungan dengan pengaturan operasional sebuah sistem.
•
MIS director : orang yang memiliki wewenang paling tinggi terhadap sebuah
sistem
informasi,
melakukan manajemen terhadap sistem tersebut secara keseluruhan baik
hardware,
software maupun sumber daya manusianya.
•
Database Administrator : orang yang bertanggung jawab untuk administrasi &
pemeliharaan
teknis yang menyangkut perusahaan dalam pembagian sistem database.
•
IT Administrator : menyediakan implementasi & administrasi yang meliputi
Local Area
Network
(LAN), Wide Area Network (WAN) dan koneksi dial-up.
•
Helpdesk Analyst : orang yang bertugas me-’remote’ permasalahan troubleshoot
melalui
email
atau telepon dengan cara mengambil-alih kendali para pemakai via LAN/WAN
koneksi.
Juga betanggung jawab dalam perencanaan, mengkoordinir & mendukung
proses
bisnis, sistem & end-users dalam menyelesaikan masalah yang mereka hadapi.
4.
Kelompok Keempat, adalah mereka yang berkecimpung di pengembangan bisnis
Teknologi Informasi. Pada bagian ini, pekerjaan diidentifikasikan oleh
pengelompokan kerja di berbagai sektor di industri Teknologi Informasi.
Adanya
standar kompetensi dibutuhkan untuk memudahkan bagi perusahaan atau institusi
untuk menilai kemampuan (skill) calon pegawai atau pegawainya. Adanya inisiatif
untuk membuat standar dan sertifikasi sangat dibutuhkan. Namun masih terdapat
permasalahan seperti beragamnya standar dan sertifikasi. Sebagai contoh, ada
standar dari Australian National Training Authority. Standar dan sertifikasi
dapat dilakukan oleh badan yang resmi dari pemerintah atau dapat juga mengikuti
standar sertifikasi di industri, yang sering juga disebut vendor certification.
Untuk contoh yang terakhir (vendor certification), standar industri seperti
sertifikat dari Microsoft atau Cisco merupakan standar sertifikasi yang diakui
di seluruh dunia. Padahal standar ini dikeluarkan oleh perusahaan, bukan badan
sertifikasi pemerintah. Memang pada intinya industrilah yang mengetahui standar
yang dibutuhkan dalam kegiatan sehari-harinya.
Keuntungan sertifikasi
Ada
banyak keuntungan yang dapat menjadi tambahan alasan untuk mempertimbangkan
mengambil sertifikasi TI. Salah satu yang utama tentu saja membuka lebih banyak
kesempatan pekerjaan. Sertifikat TI dapat meningkatkan kredibilitas seorang
profesional TI di mata pemberi kerja. Bagi mereka yang sudah bekerja di bidang
TI, sertifikasi memberi cara yang standar dan terukur untuk mengukur kemampuan
teknis. Dengan memiliki sebuah sertifikat TI yang diakui secara global, seorang
profesional TI akan memiliki rasa kepercayaan diri yang lebih tinggi terkait
dengan keterampilan yang dimilikinya. Ini karena melalui proses sertifikasi
keterampilan yang dimiliki sudah mengalami validasi oleh pihak ketiga, dalam
hal ini lembaga pemberi sertifikasi.
Selain
itu pengalaman mengikuti sertifikasi akan memberikan wawasan-wawasan baru yang
mungkin tidak pernah ditemui pada saat mengikuti pendidikan formal atau dalam
pekerjaan sehari-hari. Selain mampu memberikan jalan yang lebih mudah untuk menemukan
pekerjaan di bidang TI, sertifikasi juga sapat membantu Anda meningkatkan
posisi dan reputasi bagi yang sudah bekerja. Bahkan sertifikasi yang sudah
diakui secara global ini mampu meningkatkan kompetensi Anda dengan
tenaga-tenaga TI dari manca negara. Karena itu jangan heran jika sertifikasi
yang telah Anda kantongi bisa lebih dihargai dibandingkan ijazah formal Anda.
Sertifikasi
adalah independen, obyektif, dan tugas yang regular bagi kepentingan
profesional
dalam satu atau lebih area di teknologi informasi. Sertifikasi ini memiliki
tujuan untuk :
• Membentuk tenaga praktisi TI yang
berkualitas tinggi,
• Membentuk standar kerja TI yang tinggi,
• Pengembangan profesional yang
berkesinambungan.
Sedangkan
bagi tenaga TI profesional tersebut :
• Sertfikasi ini merupakan pengakuan akan
pengetahuan yang kaya (bermanfaat bagi promosi, gaji)
• Perencanaan karir
• Profesional development
• Meningkatkan international marketability.
Ini sangat penting dalam kasus, ketika tenaga TI tersebut harus bekerja pada
perusahaan multinasional. Perusahaan akan mengakui keahliannya apabila telah
dapat menunjukkan sertifikat tersebut.
Beberapa
negara telah mengembangkan dan mempromosikan sistem sertifikasi yang khas bagi negara tersebut. Beberapa
negara menerapkan dan membayar lisensi kepada sistem serti_kasi yang ada.
Beberapa negara menggunakan tenaga ahli untuk melakukan ujian.
Jenis sertifikasi
Pada
dasarnya ada 2 jenis sertikasi yang umum dikenal di masyarakat
• Sertifikasi akademik (sebetulnya tidak
tepat disebut sertifikasi) yang memberiakn gelar, Sarjana, Master dll
• Sertifikasi profesi. Yaitu suatu
sertifikasi yang diberikan berdasarkan keahlian tertentu unutk profesi
tertentu.
Sumber :
http://pustaka.ictsleman.net/informatika/makalah/5_Jenis-jenis_Profesi_di_ti.pdf
http://irmarr.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/11619/SERTIFIKASI_KEAHLIAN_DI_BIDANG_IT.doc