Minggu, 11 Mei 2014

Tulisan 4 Etika & Profesionalisme TSI

Nama : Nadia Nur Annisa
NPM : 14110896
Kelas : 4KA10
Pertemuan 4 – Profesi dan Sertifikasi Teknologi Informasi

Dalam dunia teknologi yang semakin berkembang pesat, lapangan pekerjaan dari sektor ini pun semakin banyak terbuka. Apa saja Jenis profesi yang ada dalam bidang teknologi informasi, antara lain :

• System Analyst, Analyst Programmer
• ERP (enterprise resource planning) Consultant
• Systems Programmer/ Software Engineer, Web Designer, Systems Engineer
• Tester
• Database Administrator
• Helpdesk Analyst
• IT Executive, IT Administrator
• Network Administrator, Security Network Analyst, Network Support Engineer
• Manager, IT Manager, Project Manager, Account Manager, Project Manager

Semua profesi ini secara umum dikelompokkan ke dalam 4 kelompok sesuai bidang
pekerjaannya, yaitu:

1. Kelompok Pertama, adalah mereka yang bergelut di dunia perangkat lunak (software) baik
mereka yang merancang sistem operasi, database maupun sistem aplikasi. Pada lingkungan
kelompok ini terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti misalnya :

• System analyst : bertugas menganalisa sistem yang akan diimplementasikan, mulai
dari menganalisa sistem yang ada, tentang kelebihan dan kekurangannya, sampai studi
kelayakan dan desain sistem yang akan dikembangkan.

• Systems Programmer/Software Engineer : bertugas mengimplementasikan rancangan
sistem analis yaitu membuat program (baik aplikasi maupun sistem operasi) sesuai sistem
yang dianalisa sebelumnya.

• Web designer : orang yang melakukan kegiatan perecanaan, termasuk studi kelayakan,
analisis dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web.

• Web programmer : bertugas mengimplementasikan rancangan web designer yaitu
membuat program berbasis web sesuai desain yang telah dirancang sebelumnya.

2. Kelompok Kedua, adalah mereka yang bergelut di perangkat keras (hardware). Pada
lingkungan kelompok ini terdapat pekerjaanpekerjaan seperti :

• Technical engineer (atau teknisi) : orang yang berkecimpung dalam bidang teknik baik
mengenai pemeliharaan maupun perbaikan perangkat sistem komputer.

• Networking engineer : orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan komputer
dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya.

3. Kelompok Ketiga, adalah mereka yang berkecimpung dalam operasional sistem informasi.
Pada lingkungan kelompok ini terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :

• EDP operator : bertugas untuk mengoperasikan program-program yang berhubungan
dengan electronic data processing dalam lingkungan sebuah perusahaan atau organisasi
lainnya.

• System administrator : bertugas melakukan administrasi terhadap sistem, melakukan

pemeliharaan sistem, memiliki kewenangan mengatur hak akses terhadap sistem, serta
hal-hal lain yang berhubungan dengan pengaturan operasional sebuah sistem.

• MIS director : orang yang memiliki wewenang paling tinggi terhadap sebuah sistem
informasi, melakukan manajemen terhadap sistem tersebut secara keseluruhan baik
hardware, software maupun sumber daya manusianya.

• Database Administrator : orang yang bertanggung jawab untuk administrasi &
pemeliharaan teknis yang menyangkut perusahaan dalam pembagian sistem database.

• IT Administrator : menyediakan implementasi & administrasi yang meliputi Local Area
Network (LAN), Wide Area Network (WAN) dan koneksi dial-up.

• Helpdesk Analyst : orang yang bertugas me-’remote’ permasalahan troubleshoot melalui
email atau telepon dengan cara mengambil-alih kendali para pemakai via LAN/WAN
koneksi. Juga betanggung jawab dalam perencanaan, mengkoordinir & mendukung
proses bisnis, sistem & end-users dalam menyelesaikan masalah yang mereka hadapi.

4. Kelompok Keempat, adalah mereka yang berkecimpung di pengembangan bisnis Teknologi Informasi. Pada bagian ini, pekerjaan diidentifikasikan oleh pengelompokan kerja di berbagai sektor di industri Teknologi Informasi.

Adanya standar kompetensi dibutuhkan untuk memudahkan bagi perusahaan atau institusi untuk menilai kemampuan (skill) calon pegawai atau pegawainya. Adanya inisiatif untuk membuat standar dan sertifikasi sangat dibutuhkan. Namun masih terdapat permasalahan seperti beragamnya standar dan sertifikasi. Sebagai contoh, ada standar dari Australian National Training Authority. Standar dan sertifikasi dapat dilakukan oleh badan yang resmi dari pemerintah atau dapat juga mengikuti standar sertifikasi di industri, yang sering juga disebut vendor certification. Untuk contoh yang terakhir (vendor certification), standar industri seperti sertifikat dari Microsoft atau Cisco merupakan standar sertifikasi yang diakui di seluruh dunia. Padahal standar ini dikeluarkan oleh perusahaan, bukan badan sertifikasi pemerintah. Memang pada intinya industrilah yang mengetahui standar yang dibutuhkan dalam kegiatan sehari-harinya.

Keuntungan sertifikasi

Ada banyak keuntungan yang dapat menjadi tambahan alasan untuk mempertimbangkan mengambil sertifikasi TI. Salah satu yang utama tentu saja membuka lebih banyak kesempatan pekerjaan. Sertifikat TI dapat meningkatkan kredibilitas seorang profesional TI di mata pemberi kerja. Bagi mereka yang sudah bekerja di bidang TI, sertifikasi memberi cara yang standar dan terukur untuk mengukur kemampuan teknis. Dengan memiliki sebuah sertifikat TI yang diakui secara global, seorang profesional TI akan memiliki rasa kepercayaan diri yang lebih tinggi terkait dengan keterampilan yang dimilikinya. Ini karena melalui proses sertifikasi keterampilan yang dimiliki sudah mengalami validasi oleh pihak ketiga, dalam hal ini lembaga pemberi sertifikasi.
Selain itu pengalaman mengikuti sertifikasi akan memberikan wawasan-wawasan baru yang mungkin tidak pernah ditemui pada saat mengikuti pendidikan formal atau dalam pekerjaan sehari-hari. Selain mampu memberikan jalan yang lebih mudah untuk menemukan pekerjaan di bidang TI, sertifikasi juga sapat membantu Anda meningkatkan posisi dan reputasi bagi yang sudah bekerja. Bahkan sertifikasi yang sudah diakui secara global ini mampu meningkatkan kompetensi Anda dengan tenaga-tenaga TI dari manca negara. Karena itu jangan heran jika sertifikasi yang telah Anda kantongi bisa lebih dihargai dibandingkan ijazah formal Anda.

Sertifikasi adalah independen, obyektif, dan tugas yang regular bagi kepentingan
profesional dalam satu atau lebih area di teknologi informasi. Sertifikasi ini memiliki tujuan untuk :

•     Membentuk tenaga praktisi TI yang berkualitas tinggi,
•     Membentuk standar kerja TI yang tinggi,
•     Pengembangan profesional yang berkesinambungan.

Sedangkan bagi tenaga TI profesional tersebut :
•     Sertfikasi ini merupakan pengakuan akan pengetahuan yang kaya (bermanfaat bagi promosi, gaji)
•     Perencanaan karir
•     Profesional development
•     Meningkatkan international marketability. Ini sangat penting dalam kasus, ketika tenaga TI tersebut harus bekerja pada perusahaan multinasional. Perusahaan akan mengakui keahliannya apabila telah dapat menunjukkan sertifikat tersebut.

Beberapa negara telah mengembangkan dan mempromosikan sistem sertifikasi  yang khas bagi negara tersebut. Beberapa negara menerapkan dan membayar lisensi kepada sistem serti_kasi yang ada. Beberapa negara menggunakan tenaga ahli untuk melakukan ujian.
Jenis sertifikasi
Pada dasarnya ada 2 jenis sertikasi yang umum dikenal di masyarakat
•     Sertifikasi akademik (sebetulnya tidak tepat disebut sertifikasi) yang memberiakn gelar, Sarjana, Master dll
•     Sertifikasi profesi. Yaitu suatu sertifikasi yang diberikan berdasarkan keahlian tertentu unutk profesi tertentu.

Sumber :

http://pustaka.ictsleman.net/informatika/makalah/5_Jenis-jenis_Profesi_di_ti.pdf

http://irmarr.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/11619/SERTIFIKASI_KEAHLIAN_DI_BIDANG_IT.doc

1 comments:

chikimo mengatakan...

terimkasih informasinya.artikelnya sangat menarik.salam st3telkom

Posting Komentar